Simak 8 Cara Penggunaan Pestisida yang Aman agar Hasilnya Maksimal, Tanaman Tumbuh Normal!
Berikut Cara Penyemprotan Pestisida yang Benar agar Hasil Maksimal dan Aman untuk Lingkungan
Daftar Isi
- Bahaya Pestisida bagi Kesehatan
-
- 8 Cara Penggunaan Pestisida yang Aman - 2024
- No 1. Mengenali Jenis Hama dan Penyakit Tanaman: Langkah Awal yang Tidak Boleh Terlewat Bahkan Terlupa
- No 2. Memahami Jenis Pestisida: Tentukan Pestisida yang Sesuai agar Tidak Merusak Tanaman
- No 3. Memerhatikan Dosis Penggunaan: Sesuaikan dengan Usia Tanaman dan Intensitas Hama
- No 4. Mengikuti Petunjuk pada Label Kemasan: Baca dengan Seksama untuk Mencegah Risiko Kesalahan
- No 5. Gunakan Pelindung Diri: Cipratan dari Pestisida Dapat Membahayakan Kulit
- No 6. Semprot Pestisida di Waktu yang Tepat: Waktu yang Kurang Tepat akan Mematikan Organisme Non Target
- No 7. Gunakan Teknik Penyemprotan yang Benar: Sesuaikan Teknik Semprot dengan Jenis Pestisida dan Tanaman
- No 8. Simpan Pestisida dengan Baik Setelah Menggunakannya: Jauhkan dari Hal-Hal yang Mudah Terpicu atau Memicu Pestisida
- Total 8 lainnya
- Kesimpulan: Cara Penggunaan Pestisida yang Aman
Bahaya Pestisida bagi Kesehatan
Yang dimaksud dengan pestisida adalah zat kimia maupun nabati yang dapat memberantas hama dan penyakit tanaman. Akan tetapi, jika Unyulicious tidak menggunakannya dengan tepat, maka paparan pestisida justru akan membahayakan.
Lantas, apa saja bahaya yang akan terjadi jika salah dalam menggunakan pestisida? Ini penjelasannya.
Gangguan Reproduksi
Penggunaan pestisida yang tidak tepat dapat menyebabkan gangguan reproduksi, baik pada wanita maupun pria. Pada wanita, pestisida yang terpapar dapat menyebabkan wanita mengalami gangguan kesuburan, haid yang tidak teratur, bahkan melahirkan secara prematur. Sedangkan pada pria, paparan pestisida yang terus menerus dapat menyebabkan penurunan produksi dan kualitas sperma.
Penyakit Kanker
Paparan pestisida dalam jangka panjang dapat memunculkan beragam jenis kanker, seperti kanker paru-paru, prostat, kanker kulit, dan lainnya. Pihak yang paling rentan terkena resiko ini adalah para pekerja pertanian.
Iritasi Kulit
Iritasi kulit menjadi resiko pestisida yang paling sering terjadi. Adapun gejala paparan pestisida pada kulit, antara lain bengkak, gatal, ruam, nyeri, bahkan lepuh.
Penyakit Parkinson
Pestisida dapat meningkatkan risiko seseorang menderita penyakit Parkinson. Terlebih jika paparan tersebut cukup tinggi dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Penyebabnya adalah racun di dalam pestisida dapat merusak sel-sel saraf.
Gangguan Kehamilan dan Perkembangan Janin
Sebab pestisida mengandung bahan aktif kimia yang dapat merusak saraf, maka ibu hamil tidak boleh kontak langsung dengan pestisida. Terlebih untuk ibu hamil pada usia kehamilan trimester pertama kehamilan.
Pubertas Dini
Pestisida juga dapat berkaitan dengan pubertas pada anak laki-laki dan perempuan. Sebab, paparan pestisida dapat meningkatkan produksi hormon, sehingga pubertas dapat terjadi lebih cepat.
Keracunan
Bahaya paparan pestisida terakhir dari tim Unyu yaitu keracunan. Pestisida dapat mengakibatkan keracunan bila tertelan, terhirup ataupun terkena kulit. Gejala yang terjadi seperti pandangan kabur, keringat berlebih, mata berair, dan lain-lain. Bahkan, tingkat keracunan yang parah dapat membuat sesak napas dan lemas.
Melihat bahaya yang mengintai, sebagai petani Anda harus berhati-hati. Lalu, bagaimana cara penggunaan pestisida yang aman agar terhindar dari risiko bahaya penggunaannya? Simak artikel ini hingga akhir, ya!
Alis Volat Propriis
Si penyuka kata yang tidak bisa menolak novel fiksi, bergantung pada kalimat, dan selalu menyelesaikan paragraf.
8 Cara Penggunaan Pestisida yang Aman - Terbaru 2024
Menurut Regita et al (2016), penggunaan pestisida yang berlebih dapat meningkatkan biaya pengendalian, kematian organisme non target meninggi, bahkan menurunkan kualitas lingkungan. Pestisida yang berada di dalam tanah akan mengalami dekomposisi, namun untuk senyawa yang persiten akan terakumulasi di dalam tanah.
Oleh sebab itu, simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui cara penyemprotan pestisida yang benar dan aman baik untuk Unyulicious maupun tanaman. Check it out!
Langkah Awal yang Tidak Boleh Terlewat Bahkan Terlupa
Mengenali Jenis Hama dan Penyakit Tanaman
Tentukan Pestisida yang Sesuai agar Tidak Merusak Tanaman
Memahami Jenis Pestisida
Sesuaikan dengan Usia Tanaman dan Intensitas Hama
Memerhatikan Dosis Penggunaan
Baca dengan Seksama untuk Mencegah Risiko Kesalahan
Mengikuti Petunjuk pada Label Kemasan
Cipratan dari Pestisida Dapat Membahayakan Kulit
Gunakan Pelindung Diri
Waktu yang Kurang Tepat akan Mematikan Organisme Non Target
Semprot Pestisida di Waktu yang Tepat
Sesuaikan Teknik Semprot dengan Jenis Pestisida dan Tanaman
Gunakan Teknik Penyemprotan yang Benar
Jauhkan dari Hal-Hal yang Mudah Terpicu atau Memicu Pestisida
Simpan Pestisida dengan Baik Setelah Menggunakannya
Mengenali Jenis Hama dan Penyakit Tanaman
Sebab pestisida digunakan untuk untuk memberantas hama dan penyakit, maka pertama yang harus Unyulicious lakukan adalah mengenali hal yang mengganggu tanaman tersebut. Hal ini perlu karena memberi pestisida tidak boleh sembarangan.
Unyulicious perlu mendiagnosa hama dan penyakit untuk memudahkan dalam memilih jenis pestisida yang akan digunakan. Secara umum, setiap hama dan penyakit memiliki karakteristik yang berbeda, termasuk dengan penanganannya.
Bila Unyulicious merasa kesusahan dalam mengenali jenis hama dan penyakit tanaman, Unyulicious bisa berkonsultasi dengan penyuluh pertanian.
Memahami Jenis Pestisida
Insektisida Curacron
Fungisida Vitro 425 SC
Agrept 20WP Bakterisida
Setelah menemukan jenis hama dan penyakit tanaman, selanjutnya Unyulicious bisa memilih jenis pestisida yang akan digunakan. Jenis pestisida cukup beragam, tentunya terdapat perbedaan pula pada setiap manfaat penggunaannya.
Unyulicious perlu teliti dalam mendiagnosa dan memilih jenis pestisida. Sebab, jika salah dalam memilih jenis pestisida, justru hal tersebut akan merusak tanaman. Berikut daftar golongan serta fungsi pestisida yang perlu Unyulicious ketahui:
- Bakterisida: membasmi penyakit tanaman karena bakteri
- Insektisida: mengusir hama tanaman berupa serangga
- Fungisida: membasmi fungi atau cendawan yang terdapat pada tanaman
- Akarisida: mengusir tungau yang menempel pada tanaman
- Moluskisida dan Rodentisida: mengusir hama berupa hewan pengerat seperti tikus
- Herbisida: senyawa kimia beracun yang memiliki fungsi untuk mengendalikan pertumbuhan gulma
Jika bingung nama merk pestisida mana yang terbaik, Unyulicious bisa menggunakan rekomendasi dari tim Unyu di atas.
Memerhatikan Dosis Penggunaan
Sama halnya dengan obat manusia, pestisida juga memiliki dosis tertentu untuk tanaman. Oleh karena itu, alasan tersebut mendasari perlakuan untuk jangan memberi pestisida melebihi atau kurang dari anjuran dosis.
Ketika dosis pestisida yang Unyulicious berikan kurang, maka pestisida tersebut tidak akan membunuh hama dan penyakit tanaman. Sedangkan jika dosis pestisida terlalu banyak, justru hal itu dapat mematikan tanaman dan organisme, bukan target.
Jika ragu, Unyulicious bisa menggunakan pestisida dengan dosis terendah terlebih dahulu. Selanjutnya, Unyulicious bisa meningkatkan dosis tersebut sesuai dengan usia tanaman ataupun intensitas serangan hama dan penyakit tanaman.
Mengikuti Petunjuk pada Label Kemasan
Sebelum menggunakan pestisida, hal yang tak kalah penting adalah mengikuti petunjuk yang tertera pada label. Dengan mengikuti aturan pakai, Unyulicious akan mengurangi risiko dalam menggunakan produk. Biasanya, pada label pestisida tertera informasi sebagai berikut:
- Tata cara menggunakan produk secara aman
- Bagaimana cara meminimalkan risiko
- Apa yang harus Unyulicious lakukan ketika pestisida terhirup atau tertelan
- Tingkat racun yang terkandung pada bahan kimia pembentuk pestisida
Gunakan Pelindung Diri
Apd Hazmat
Baju APD Hazmat Coverall
Hazmat Suit
Karena pestisida mengandung senyawa kimia yang cukup berbahaya, maka gunakan pelindung diri ketika menyemprotkannya. Gunakan pakaian yang dapat melindungi kulit, seperti baju lengan panjang, celana panjang, dan sepatu.
Tidak hanya pakaian yang melindungi kulit, Unyulicious juga perlu menggunakan kacamata, masker, dan sarung tangan. Pakaian pelindung diri yang lengkap dapat mencegah risiko Unyulicious terpapar residu kimia berbahaya dari pestisida.
Semprot Pestisida di Waktu yang Tepat
Selanjutnya, Unyulicious harus memerhatikan waktu pemberian pestisida. Unyulicious bisa semprot pestisida di pagi hari ketika matahari belum terlalu terik dan sore hari sekitar pukul 15.00 secara berkala seminggu sekali.
Waktu pagi dan sore hari adalah waktu yang ideal karena hama tidak terlalu banyak bergerak. Perlu Unyulicious ingat untuk tidak menyemprotkan pestisida di saat cuaca mendung atau hujan. Cuaca mendung atau hujan dapat menjadi bahaya sebab aliran air dapat membawa racun pestisida ke hewan, ikan atau makhluk hidup non target yang berada di permukaan tanah.
Untuk tahapan pencegahan, Unyulicious bisa melakukan penyemprotan sebelum hama menyerang. Selain pencegahan, terdapat pula pemberian secara kuratif, dalam arti penyemprotan dilakukan setelah ada serangan hama maupun penyakit tanaman.
Akan tetapi, khusus penyemprotan kuratif, Unyulicious perlu menyesuaikan kuantitas hama atau penyakit yang menyerang tanaman.
Gunakan Teknik Penyemprotan yang Benar
Sprayer Pestisida 16 Liter
Semprotan Tanaman Deli
Sprayer Hama Tanaman 8 Liter
Setelah menyiapkan peralatan dan pelindung diri sebaik mungkin, selanjutnya Unyulicious harus mengetahui teknik penyemprotan. Terdapat beberapa teknik pemberian pestisida yang dapat Unyulicious lakukan.
Seperti contoh dengan cara pengasapan, fumigasi, penyemprotan, bahkan teknik penaburan langsung ke tanaman. Akan tetapi, intensitas pemberian pestisida sistemik maupun kontak yang terus-menerus akan menyebabkan sifat resistan. Untuk itu, Unyulicious bisa mengakalinya menggunakan pestisida organik secara bergantian, seperti pestisida dari ekstrak bawang putih.
Tidak kalah penting, seperti yang tim Unyu jelaskan sebelumnya bahwa Unyulicious harus membaca aturan pakai terlebih dahulu. Jangan sekali-kali menyiramkan pestisida secara langsung dalam dosis tinggi jika anjurannya adalah dengan cara semprot.
Simpan Pestisida dengan Baik Setelah Menggunakannya
Sebagai tambahan untuk Unyulicious, setelah menggunakan pestisida jangan lupa untuk menyimpannya dengan benar. Hindari melepas label ketika menyimpan pestisida. Alasannya, label tersebut dapat memudahkan ketika Unyulicious hendak menggunakannya lagi.
Selain itu, sebaiknya simpan semprotan pestisida pada ruangan dengan suhu 40ºC-90°C, tertutup, dan kering. Tentunya, jangan lupa jauhkan tempat penyimpanan pestisida dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan agar tetap aman dan tidak membahayakan bagi pihak lain.
Tanya Jawab Seputar Cara Penggunaan Pestisida yang Aman
Selain jenis, pestisida juga memiliki beberapa bentuk, salah satunya adalah bentuk cair. Namun, meskipun berbeda-beda, semua jenis dan bentuk pestisida terbukti efektif dalam membasmi hama dan penyaktit tanaman.
Oleh karena itu, Unyulicious bisa membaca beberapa pertanyaan dari tim Unyu di bawah ini. Pertanyaan dan penjelasan yang tim Unyu jelaskan dapat memperkaya wawasan Unyulicious tentang penggunaan pestisida.
Bagaimana caranya supaya aman ketika menggunakan pestisida?
Beberapa cara yang dapat Unyulicious lakukan antara lain memilih produk pestisida yang sesuai, mengikuti petunjuk penggunaan, mencampur larutan pestisida dengan takaran yang tepat, menggunakan pelindung, dan menyimpannya dengan baik setelah menggunakan.
Apa saja 6 standar penggunaan pestisida?
6 standar penggunaan pestisida yang tepat menurut konsepsi PHT, yakni tepat mutu, tepat jenis, tepat sasaran, tepat waktu penggunaan, tepat cara penggunaan, dan tepat dosis.
Kapan waktu yang tepat untuk mengaplikasikan pestisida?
Waktu yang tepat untuk mengaplikasikan pestisida yaitu pada pagi hari sekitar pukul 08.00-10.00.
Kesimpulan: Cara Penggunaan Pestisida yang Aman
Jenis hama dan penyakit tanaman antara 1 tanaman dengan yang lain bisa jadi berbeda. Namun, jika mengambil contoh tanaman padi dan cabe, hama yang sering mengganggu adalah ulat, kutu, dan walang sangit. Untuk membasmi hama dan penyakit tanaman tersebut, cara yang bisa digunakan adalah penggunaan pestisida kimia.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa penggunaan pestisida yang salah justru akan merusak tanaman bahkan membahayakan. Maka, terapkan cara penggunaan pestisida yang aman agar hasil kerja lebih efektif dan tepat guna. Jika merasa penggunaan pestisida kimia terlalu riskan, gunakan pestisida organik dari bahan-bahan yang tersedia di alam.
Pestisida organik tidak kalah ampuh dengan pestisida kimia, kok! Bahkan, harga yang harus Unyulicious bayar juga tidak sebesar jika menggunakan pestisida kimia. Kendati demikian, Unyulicious tetap harus memerhatikan dosis dan tetap menerapkan cara penggunaan pestisida yang aman, ya!
Apabila Anda membeli produk yang disebutkan di konten ini, Unyu mungkin akan menerima sebagian komisi dari hasil penjualan produk tersebut.