Hide Menu

Simak 5 Cara Menghilangkan Bulu Kucing di Tenggorokan, Segera Atasi Sebelum Semakin Parah

Segera Hilangkan Bulu Kucing di Tenggorokan Sebelum Bulu Menyebabkan Penyakit yang Lebih Serius

Artikel Cara Menghilangkan Bulu Kucing di Tenggorokan ini diposting diperbarui
15 Pembaca
Like
Cara Menghilangkan Bulu Kucing di Tenggorokan 2024
© freepik.com

Penyakit Akibat Bulu Kucing

Penyakit Akibat Bulu Kucing
freepik.com

Menggemaskan adalah kata yang cukup mewakilkan tingkah laku kucing. Ciri itulah yang bikin kucing memiliki banyak peminat untuk menjadikannya sebagai hewan peliharaan di rumah. Akan tetapi, memelihara kucing juga memiliki resiko bagi pemiliknya.

Pasalnya, salah satu penyebab penyakit dari kucing adalah ketika bulunya rontok. Bakteri bisa saja menempel pada bulu kucing yang rontok, terlebih jika kucing tersebut sering bermain di lingkungan yang kotor.

Wanita yang sedang hamil hingga pengidap penyakit autoimun bisa berisiko lebih tinggi jika kena dampak dari bulu kucing tersebut. Oleh sebab itu, agar Unyulicious bisa lebih total dalam merawat kucing di rumah, pelajarilah beberapa risiko penyakit akibat bulu kucing berikut. 

  • Kurap

Kurap merupakan bentuk penyakit jamur kulit yang dapat terjadi akibat bulu kucing. Cara penularannya yaitu ketika Unyulicious tidak segera mencuci tangan setelah membelai atau bermain bersama kucing.

  • Alergi

Secara umum, reaksi alergi berasal dari urin dan air liur kucing. Sehingga, ketika kucing menjilati tubuhnya, maka bulunya kena air liur tersebut. Adapun gejala dari reaksi alergi antara lain bersin, mata gatal, hingga peradangan pada sinus. Selain itu, bulu kucing juga dapat memicu penyakit asma.

  • Toksoplasmosis

Toksoplasmosis atau toksoplasma menjadi salah satu penyakit yang mengkhawatirkan banyak orang. Penyebab tokso adalah parasit Toxoplasma gondii yang terdapat pada kotoran kucing terinfeksi.

Sekitar 2-3 minggu setelah terinfeksi, kucing akan mengeluarkan parasit tersebut melalui kotorannya. Ketika kucing membersihkan tubuhnya, bisa jadi parasit tertinggal pada bulunya dan menular ke manusia ketika membelainya.

Bahkan, ketika Unyulicious mengelus anabul, bulu kucing masuk hidung juga bisa terjadi. Penyakit tokso dapat menyebabkan bayi lahir cacat dan ibu hamil rentan gugur. Tidak sedikit juga yang memercayai bahwa bulu kucing dapat membuat wanita menjadi mandul.

  • Cakar Kucing

Secara umum, penyakit akibat cakaran kucing tidak menimbulkan gejala. Akan tetapi, bakteri Bartonella henselae dapat berpindah ke manusia melalui bekas cakaran atau bekas setelah digigit kucing.

Selain itu, penyebaran bakteri juga bisa melalui cara lain, seperti menyeka mata dengan tangan yang telah terkontaminasi setelah mengelus kucing. Meski begitu, bulu kucing tidak hanya bahaya bagi manusia, namun juga kucing itu sendiri.

Ketika menjilati tubuhnya, anabul rentan menelan bulunya sendiri. Efek yang terjadi adalah kucing bisa tersedak dan akhirnya muntah bola bulu kucing atau hairball. Bahkan, tidak jarang kucing terus menerus tersedak karena gumpalan bulu tersebut tertahan di tenggorokan.

Lantas, bagaimana cara menghilangkan bulu kucing di tenggorokan? Pengetahuan ini penting terutama bagi Anda yang sering berinteraksi dengan kucing. Ayo simak penjelasan dari tim Unyu berikut agar tahu tips dan triknya!

I. G. A. Pusparani
Writer
Content Writer

Alis Volat Propriis

L. Ramadhani
Editor
Content Editor

Si penyuka kata yang tidak bisa menolak novel fiksi, bergantung pada kalimat, dan selalu menyelesaikan paragraf.

Konten ini dikerjakan sepenuhnya oleh Unyu. Meski Unyu terkadang menerima produk dan layanan secara gratis dari produsen atau pihak pemasang iklan, namun produsen dan pihak lainnya tidak berperan dalam menentukan isi atau penentuan peringkat dalam konten Unyu. Silakan baca kebijakan editorial Unyu untuk lebih detail.
Pakar dalam konten ini hanya meninjau isi konten bagian artikel seperti tips, tutorial, cara, promo dan lainnya. Produk dan/atau layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.

5 Cara Menghilangkan Bulu Kucing di Tenggorokan - Terbaru 2024

Menurut penelitian Kholifatin (2016), tungau debu di rumah, bulu kucing dan anjing atau binatang peliharaan lain menjadi alergen hirup yang dapat menyebabkan serangan asma. Sebaliknya, hewan peliharaan lain tanpa rambut atau bulu jarang menyebabkan alergi.

Umumnya, kucing sudah mengerti apa yang harus ia lakukan ketika bulunya tertelan, bahkan ketika bulu kucing terhirup. Ketika bulu mencapai tenggorokan, kucing akan berusaha mengeluarkannya dengan menyedakkannya.

Akan tetapi, terkadang cara tersebut tidak berhasil. Dalam artian, bulu sudah tertelan dan masuk melalui tenggorokan dan menjadi hairball. Saat itu terjadi, hasil sedakan yang keluar hanyalah cairan atau liur anabul saja.

Oleh sebab itu, untuk membantu kucing mengeluarkan bulu yang tertelan tersebut, Unyulicious bisa menerapkan cara-cara dari tim Unyu di bawah ini. Bahkan, cara-cara di bawah juga dapat Unyulicious terapkan untuk mencegah hairball pada kucing. Yuk, simak lebih lanjut.

1
Memijat Perut Kucing

Memijat Perut Perlahan Memperlancar Saluran Pencernaan

Memijat Perut Kucing

2
Memberi Pasta Penghilang Bulu

Rasa yang Kucing Suka Membantu Mempercepat Pengeluaran Bulu

Memberi Pasta Penghilang Bulu

3
Memberi Pakan yang Mengandung Serat

Pakan Berserat Bantu Mencegah dan Meluruhkan Bulu Tertelan

Memberi Pakan yang Mengandung Serat

4
Pemeriksaan Kesehatan secara Teratur

Menjaga Kesehatan Kucing dari Dalam Juga Sangat Penting

Pemeriksaan Kesehatan secara Teratur

5
Rajin Menyisir Bulu Kucing

Tidak Hanya dari Dalam, Perawatan Fisik Juga Diperlukan

Rajin Menyisir Bulu Kucing

Anda bisa percaya Unyu. Kami memberikan ulasan dan rekomendasi jujur berdasarkan pengetahuan mendalam dan pengalaman dunia nyata. Cari tahu lebih lanjut tentang cara Unyu meninjau dan merekomendasikan produk dan layanan.
Memijat Perut Perlahan Memperlancar Saluran Pencernaan
© freepik.com
1
Memijat Perut Perlahan Memperlancar Saluran Pencernaan

Memijat Perut Kucing

Cara pertama yang dapat Unyulicious lakukan adalah dengan memijat lembut perut kucing. Metode ini dapat membantu merangsang sistem kerja usus kucing. Tentunya, hal ini dapat memperlancar pencernaan dan proses pengeluaran bulu.

Rasa yang Kucing Suka Membantu Mempercepat Pengeluaran Bulu
© freepik.com
2
Rasa yang Kucing Suka Membantu Mempercepat Pengeluaran Bulu

Memberi Pasta Penghilang Bulu

Rekomendasi kami

Cara selanjutnya yang dapat Unyulicious lakukan adalah dengan memberi pasta khusus. Metode ini sering kali menjadi alternatif yang dokter hewan berikan untuk membantu mengeluarkan bulu.

Pasta berfungsi sebagai pelicin bulu dan memang diproduksi khusus untuk kucing. Cara mengaplikasikannya juga cukup mudah, Unyulicious hanya perlu mengoleskannya tipis-tipis ke telapak kaki kucing dan biarkan ia menjilatinya sendiri.

Meskipun pasta ini memiliki rasa yang kucing suka, namun Unyulicious tetap harus memerhatikan dosis pemberiannya, ya. Unyulicious bisa mengoleskannya 2 kali sehari.

Pakan Berserat Bantu Mencegah dan Meluruhkan Bulu Tertelan
© freepik.com
3
Pakan Berserat Bantu Mencegah dan Meluruhkan Bulu Tertelan

Memberi Pakan yang Mengandung Serat

Rekomendasi kami

Serat adalah salah satu kandungan penting untuk mendukung kesehatan kucing. Sama halnya dengan manusia, serat berfungsi untuk menjaga pencernaan kucing agar tetap sehat.

Kucing membutuhkan setidaknya 2 serat, yaitu serat larut dan serat tidak larut. Serat larut berfungsi untuk menyerap air dan menjadi sumber energi tambahan untuk kucing.

Sedangkan serat tidak larut memiliki manfaat sebagai pelumas alami yang membantu memperlancar makanan melalui saluran pencernaan. Tentu ini sangat membantu kucing dalam mengeluarkan bulu yang tertelan.

Menjaga Kesehatan Kucing dari Dalam Juga Sangat Penting
© freepik.com
4
Menjaga Kesehatan Kucing dari Dalam Juga Sangat Penting

Pemeriksaan Kesehatan secara Teratur

Rekomendasi kami

Langkah selanjutnya yang dapat Unyulicious lakukan adalah dengan rutin memeriksakan kesehatan anabul. Pasalnya, berbagai penyakit seperti tiroid dapat menjadi penyebab bulu kucing rontok. Selanjutnya, kerontokan tersebut tertelan ketika anabul membersihkan tubuhnya.

Bahkan, gejala penyakit radang usus dan limfoma usus juga dapat menjadi gejala dengan konsekuensi yang lebih tinggi. Maka, untuk mendukung langkah ini, Anda juga bisa memberi obat tambahan untuk si anabul, baik vitamin khusus untuk bulu maupun vitamin secara umum sesuai rekomendasi produk dari tim Unyu di atas.

Tidak Hanya dari Dalam, Perawatan Fisik Juga Diperlukan
© freepik.com
5
Tidak Hanya dari Dalam, Perawatan Fisik Juga Diperlukan

Rajin Menyisir Bulu Kucing

Rekomendasi kami

Kerontokan bulu kucing adalah hal yang umum terjadi. Meski begitu, Anda tetap harus mengatasi kerontokan tersebut. Jangan sampai bulu yang rontok terlalu banyak atau semakin banyak dari hari ke hari. Selain dari dalam, tentu perawatan dari luar juga perlu Unyulicious lakukan.

Cara pemeliharaan dari luar yang dapat Unyulicious lakukan adalah rajin menyisir bulu kucing. Unyulicious bisa menyisir bulu kucing menggunakan sisir karet sehari sekali. Selain itu, Unyulicious juga bisa membawanya ke pet shop untuk melakukan grooming agar kulit dan bulu kucing lebih sehat.

Tanya Jawab Seputar Cara Menghilangkan Bulu Kucing di Tenggorokan

Bagian di bawah ini merupakan informasi tambahan yang berisi pertanyaan terkait. Penasaran? Simak daftarnya!

Apakah bulu kucing ada bakterinya?

Iya, bulu kucing bisa mengandung bakteri dan parasit yang dapat menjadi sumber berbagai penyakit.

Apa yang akan terjadi jika bulu kucing masuk ke mulut?

Bulu kucing yang masuk ke mulut, terlebih setelah terpapar air liur kucing, dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.

Apakah bulu kucing bisa menyebabkan hidung tersumbat?

Iya, hidung tersumbat menjadi salah satu akibat ketika bulu kucing tidak sengaja terhirup.

Apakah bulu kucing dapat menyebabkan infeksi paru-paru?

Bisa. Cara membersihkan paru-paru dari bulu kucing, khususnya pada anak yang dapat Anda lakukan adalah tidak meletakkan kucing di dalam rumah, berjemur di bawah sinar matahari, banyak minum air hangat, dan makan makanan yang mudah dicerna. Jangan lupa sembari mengikuti saran dokter agar cepat sembuh.

Apakah disinfektan bisa membunuh kutu kucing?

Bisa, disinfektan bisa membasmi kutu kucing sampai ke telur kutu. Selain itu, Baygon juga bisa mengusir kutu kucing yang bisa jadi menempel di karpet rumah.

Kesimpulan: Cara Menghilangkan Bulu Kucing di Tenggorokan

Memelihara kucing memang menyenangkan. Akan tetapi, Anda juga tidak boleh lengah dalam merawatnya. Pasalnya, kucing yang sering bermain di alam bebas dan dalam imunitas yang lemah rentan terkena virus. Penularan penyakit tersebut bisa melalui gigitan, cakaran, dan bulu.

Selain itu, kucing yang jarang dimandikan juga dapat menularkan kutu dari badannya yang kemudian loncat ke tubuh Anda ketika mengelusnya. Di sisi lain, rontoknya bulu juga dapat menyebabkan penyakit seperti membuat pemiliknya batuk terus-menerus bahkan menyebabkan sakit asma.

Bahkan, kerontokan bulu tidak hanya mengkhawatirkan pemiliknya, namun juga kucing itu sendiri. Maka, cara menghilangkan bulu kucing di tenggorokan dari tim Unyu diharap dapat menjadi pedoman Unyulicious. Lantas, menurut Unyulicious, pengendalian manakah yang lebih ampuh?

Deskripsi setiap produk bersumber dari produsen/brand, situs marketplace, dan sebagainya. Harga yang tercantum di konten Unyu adalah harga terendah di marketplace, toko, atau situs resmi produk saat konten dibuat.
Apabila Anda membeli produk yang disebutkan di konten ini, Unyu mungkin akan menerima sebagian komisi dari hasil penjualan produk tersebut.

Komentar & Diskusi

Berikan ulasan mengenai konten ini, ulasan anda akan sangat berguna untuk kami dan pembaca lainnya, bantu pembaca lainnya mendapatkan banyak informasi

guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru
Inline Feedbacks
Lihat Semua

Konten Serupa

Diliput oleh banyak media terpercaya di Indonesia

Detik.com Kompas.com Liputan6 Tribun Network Merdeka.com Tempo