Suara Kucing Hilang? Tenang.. Terapkan 5 Cara Mengatasi Kucing Tidak Ada Suara

Penyebab Kucing Tidak Ada Suara

Sebagai pemelihara anabul, tentunya ketika Unyulicious berada di luar rumah, Anda merindukan suara kucing ketika mengeong, bukan? Ciri khas kucing tersebut merupakan cara mereka berkomunikasi, termasuk memberi tahu pemiliknya ketika anabul mengalami permasalahan pada kesehatan mereka. 

Namun, apa jadinya jika kucing kehilangan suara? Sampai saat ini, masih banyak pemilik kucing yang tidak tahu penyebab pasti mengapa suara kucing mereka hilang. Tentunya, sebagai pemilik kucing, Unyulicious harus mengetahui penyebab dari kondisi tersebut agar dapat memberikan penanganan yang tepat. Adapun beberapa penyebab hilangnya suara kucing adalah sebagai berikut:

• Laringitis

Laringitis adalah penyakit medis yang terjadi sebagai gejala dari beberapa masalah kesehatan lainnya. Radang tenggorokan adalah peradangan, khususnya pada radang laring. Laring sebagai kotak suara sangat berpengaruh pada nada dan volume vokal kucing.

Kucing dapat kehilangan suaranya karena radang tenggorokan, di mana peradangan tersebut akan membuat kucing kesulitan dalam memanipulasi pita suara. Hal itu karena nada dan volume yang terganggu akan membuat suara terdengar serak, sangat rendah, atau bahkan hilang sama sekali. 

Laringitis dapat menjadi kronis tergantung penyebabnya. Namun, kebanyakan kucing akan pulih ketika mengalami kondisi ini. Penyebab laringitis yaitu adanya infeksi bakteri dan virus, alergi, dan refluks asam. Selain itu, makan yang terlalu banyak atau terlalu cepat juga dapat menjadi penyebab penyakit ini.

• Rabies

Rabies menjadi salah satu penyebab kucing kehilangan suara. Ketika kucing bersentuhan dengan hewan rabies, maka hal tersebut dapat memungkinkan kesehatan kucing Anda akan bermasalah. 

Hal itulah yang dapat membuat suara kucing menjadi serak hingga hilang. Oleh karena itu, jika menghadapi kejadian ini, segera bawa kucing Unyulicious ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

• Kucing Mengeong Berlebihan

Anabul yang mengeong terus menerus atau menjerit dalam suara yang tinggi dengan waktu yang lama akan membuat pita suara rusak dan batuk. Kucing yang mengeong sehingga membuat berisik biasanya menjadi sinyal bahwa ia sedang ketakutan. 

Kucing akan mengeong dengan keras ketika berhadapan dengan hewan lain, predator, atau kucing saingan sebagai cara untuk menakut-nakutinya. Tidak hanya itu, ketika kucing terjebak di suatu tempat dan mencari bantuan untuk dapat keluar, mereka akan mengeong dengan keras.

• Kucing Mengalami Iritasi dan Trauma

Penyebab lain dari hilangnya suara kucing yaitu iritasi. Beberapa kasus kucing yang kehilangan suara terjadi akibat iritasi karena debu atau asap. Dalam kondisi tertentu, kucing yang sedang berkelahi dengan kucing lain juga dapat menyebabkan suara kucing hilang karena mengalami cedera tenggorokan. 

• Hipertiroidisme

Hipertiroidisme juga bisa menjadi penyebab hilangnya suara kucing. Hipertiroidisme atau kelenjar tiroid yang aktif merupakan penyakit yang umumnya terjadi pada kucing yang sudah tua.

Penyakit ini dapat membuat kucing kehilangan suara seiring dengan penurunan berat badan. Jika Unyulicious merasa bahwa kondisi ini menyebabkan suara kucing hilang dan tidak mengeong lagi, segera bawa kucing ke dokter untuk melakukan tes darah.

• Polip Pita Suara

Hal lain yang bisa menjadi alasan kucing kehilangan suaranya adalah karena pada pita suara mereka terdapat pertumbuhan tumor. Pertumbuhan tersebut juga terkenal dengan sebutan neoplasma, yaitu pembentukan jaringan yang tidak normal. Namun, saat tumor tumbuh di selaput lendir, itulah yang dikenal dengan polip. 

Pita suara terbuat dari selaput lendir dan polip dapat terjadi di sana. Jika polip masih tergolong jinak, polip akan membuat suara kucing hilang. Jika kucing menunjukkan suara serak dengan perubahan suara, bersin, batuk, dan infeksi telinga yang berulang, segera bawa ke dokter hewan untuk mendapat perawatan. 

• Adanya Benda Asing yang Masuk

Tidak hanya penjelasan sebelumnya, penyebab kucing tidak mengeong yaitu adanya benda asing yang masuk di tenggorokannya. Kucing yang memiliki kebebasan untuk menjelajahi tempat manapun sangat rentan terhadap resiko ini. 

Ketika kucing berada di luar ruangan, mereka akan mencoba apa saja yang membuatnya penasaran. Sebagai contoh, serpihan rumput yang tidak sengaja terhirup akan tersangkut di dekat laring dan mengakibatkan sakit di tenggorokan.

• Permasalahan Fisik

Penyebab umum mengapa kucing kehilangan suara adalah karena masalah fisik dan kesehatan mental. Dalam kondisi ini, kucing bisa jadi tidak mau mengeong bukan karena tidak bisa melakukannya. Beberapa keadaan membuat tingkat stres dan kecemasan anabul menjadi tinggi, seperti:

1. Pindah ke rumah baru
2. Ada peliharaan atau anggota baru di rumah
3. Makanan yang tidak cukup
4. Mengubah rutinitas kucing

• Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Infeksi saluran pernapasan atas atau yang biasa disebut ISPA menjadi penyebab laringitis dapat membuat suara hilang. Selain mengakibatkan suara hilang, kucing juga akan menunjukkan keadaan mata berair, bersin, hindung meler atau pilek, lesu, nafsu makan menurun, atau keluarnya benda cair berwarna kuning atau hijau dari mata atau hidung. Selain itu, ISPA juga dapat menyebabkan bau mulut kucing tidak sedap. 

Salah satu jenis ISPA adalah flu biasa. Penyebab kondisi ini secara tidak langsung adalah kucing terkena angin atau cuaca dingin. Seringkali, kucing hanya mengalami pilek dan akan kehilangan suara jika kondisi ISPA akut. 

Kondisi ini sering terjadi ketika kucing berinteraksi dengan kucing lain. Maka dari itu, vaksinasi lengkap dan pemberian obat cacing sesuai jadwal sangat diperlukan. 

Dari penyebab hilangnya suara kucing di atas, jika tidak segera ditangani tentu akan membuat keadaan menjadi semakin parah. Oleh karena itu, simak artikel ini hingga akhir untuk mengetahui cara mengatasi kucing tidak ada suara lebih lanjut.

Mengapa Harus Mengatasi Suara Kucing yang Hilang?

Menurut penelitian Chloé et al (2020), kucing mengeluarkan suara untuk berkomunikasi dengan orang lain dan mengekspresikan kondisi internalnya. Sistem komunikasi kucing sangat luas dan pesan tertentu dapat ditransmisikan menggunakan beberapa modalitas sensorik, seperti sinyal visual, penciuman, atau pendengaran.

Oleh karena itu, mengatasi suara kucing yang hilang sangat penting untuk Unyulicious lakukan guna menjaga kesehatan dan kualitas hidup kucing. Kucing yang tidak dapat berkomunikasi dengan suaranya dapat merasa cemas dan frustasi, sehingga berpengaruh pada kondisi mental dan emosionalnya. Selain itu, suara kucing yang serak atau hilang dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius dan membutuhkan penanganan yang tepat.