Jaga Anabul Tetap Fit dengan 5 Cara Memelihara Kesehatan Organ Peredaran Darah Kucing Ini

Apakah Sistem Peredaran Darah Antar Hewan Sama?

Pada dasarnya, sistem peredaran darah pada hewan berbeda-beda sesuai dengan tingkatannya. Semakin tinggi tingkat hewan, maka semakin rumit pula susunan alat peredaran darahnya. Untuk lebih memahaminya, tim Unyu akan jelaskan selengkapnya di bawah ini, ya!

• Sistem Peredaran Darah pada Serangga

Serangga memiliki sistem darah terbuka. Pada sistem ini, peredaran darah dalam serangga tidak mengalir melalui pembuluh darah tertutup, melainkan mengalir di dalam rongga tubuh dan dihembuskan melalui trake ke seluruh jaringan tubuh.

Hewan serangga memiliki jantung yang sederhana, dimana hanya terdiri dari tabung dengan segmen yang berlubang. Serangga tidak memiliki hemoglobin, sehingga darah hanya berfungsi mengalirkan sari-sari makanan dan mengangkut sisa metabolisme. Salah satu contoh serangga yaitu belalang. 

• Sistem Peredaran Darah pada Ikan

Sistem peredaran darah ikan termasuk peredaran darah tertutup. Pada sistem ini, darah yang kaya oksigen mengalir melalui pembuluh darah terutup ke seluruh tubuh. 

Darah yang rendah kandungan oksigen akan kembali ke jantung, untuk kemudian dipompa ke insang dan mengambil oksigen dari air. Ikan juga memiliki jantung sederhana yang terdiri dari satu atrium dan satu ventrikel.

• Sistem Peredaran Darah pada Reptil

Sistem peredaran darah pada reptil disebut sistem peredaran darah tertutup. Reptil memiliki jantung yang terdiri dari tiga atau empat ruang, bergantung pada spesiesnya. Sirkulasi reptil bergantung pada suhu tubuh dan dapat berubah-ubah sesuai dengan aktivitas dan lingkungan reptil. 

• Sistem Peredaran Darah pada Amfibi

Amfibi memiliki sistem peredaran darah campuran yang terdiri dari pembuluh darah tertutup dan terbuka. Amfibi memiliki tiga jenis aliran, yaitu sirkulasi paru-paru, sirkulasi kulit, dan sirkulasi sistemik. 

Jantung amfibi terdiri dari dua atrum dan satu ventrikel yang tidak terpisah secara sempurna. Darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan kulit akan bertemu di atrium kiri. Sedangkan darah yang kaya karbon dioksida dari sistemik bertemu di atrium kanan. Contoh hewan amfibi yaitu katak. 

• Sistem Peredaran Darah pada Burung

Burung dan ayam memiliki sistem peredaran darah yang sama dengan mamalia, yaitu peredaran darah ganda tertutup. Burung memiliki jantung yang lebih kompleks dengan empat ruang yang terpisah secara sempurna.

Darah yang kaya oksigen mengalir dari paru-paru menuju jantung kemudian dipompa ke seluruh tubuh. Burung memiliki kemampuan untuk mengatur aliran darah ke paru-paru dan otot, sesuai kebutuhannya selama terbang.

• Sistem Peredaran Darah pada Mamalia

Tidak berbeda dengan manusia, mamalia memiliki sistem peredaran darah yang kompleks dan lebih sempurna daripada hewan lainnya, yaitu sistem peredaran darah ganda tertutup. Mamalia memiliki ciri jantung dengan empat ruang, yang terdiri dari dua atrium dan dua ventrikel. Darah yang mengandung oksigen akan dipompa oleh ventrikel ke seluruh tubuh melalui arteri.

Sedangkan darah yang mengandung karbon dioksida akan kembali ke atrium kanan dan dipompa ke paru-paru melalui arteri paru-paru untuk melakukan pertukaran gas. Setelah melewati proses oksidasi, darah yang kaya oksigen akan dikirim kembali ke jantung melalui vena pulmonalis dan masuk ke atrium kiri untuk kemudian dialirkan ke seluruh tubuh. Contoh hewan mamalia yaitu sapi, anjing, kucing, kelinci, kambing, dan kuda.

Untuk semakin menambah wawasan Unyulicious, simak artikel cara memelihara kesehatan organ peredaran darah kucing ini hingga akhir, ya!

Gangguan pada Peredaran Darah Kucing

Sebagai pemilik kucing, tentunya Unyulicous tidak mau hal-hal buruk terjadi pada anabul. Namun, masalah kesehatan kucing menjadi hal yang memungkinkan untuk terjadi, salah satunya terkait dengan sistem peredaran darah kucing. 

Sama halnya dengan manusia, kucing juga dapat mengalami gangguan sistem peredaran darah dan perlu pemeliharaan khusus, karena gangguan tersebut mengganggu fungsi sistem edaran darah itu sendiri. Berikut adalah beberapa bentuk kelainan darah yang terjadi pada kucing:

• Kardiomiopati Hipertrofik (HCM)

Penyakit ini dapat menyebabkan peningkatan ketebalan otot jantung, terutama pada kucing jantan. HCM membuat volume darah yang masuk ke jantung berkurang dan kemampuan otot jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh tidak berfungsi secara optimal. Kondisi ini mengakibatkan bagian tubuh kucing tidak menerima nutrisi, darah, atau oksigen dengan baik. 

• Cardiomyopathy Dilated (DCM)

Tidak jauh berbeda dengan penyakit HCM sebelumnya, DCM adalah keadaan masalah kesehatan yang menyerang otot jantung. DCM menyebabkan otot jantung melemah, yang dapat memengaruhi fungsi jantung ketika darah dipompa. 

Jantung tidak dapat berkontraksi secara optimal karena otot jantung melemah. Sehingga, penyakit DCM ini dapat menyebabkan gagal jantung jika kucing tidak segera mendapatkan perawatan yang tepat. 

Salah satu konsekuensi yang paling serius dari penyakit jantung yang terjadi pada kucing yaitu Thromboemboli Arteri Feline (FATE). Terlebih jika kucing menderita penyakit jantung stadium lanjut, atrium kiri di jantungnya dapat membesar, sehingga dapat mengakibatkan penurunan aliran darah di area tersebut.