Inilah 3 Bahaya Memelihara Kucing Saat Hamil, Emang Iya Anabul Membahayakan Calon Ibu?
Jangan Sampai Salah Menyimpulkan! Simak dengan Seksama Penjelasan Hubungan Memelihara Kucing dengan Ibu Hamil Berikut
Daftar Isi
- Tips Aman Memelihara Kucing Bagi Ibu Hamil
-
- 3 Bahaya Memelihara Kucing Saat Hamil - 2024
- No 1. Bahaya Toksoplasma pada Ibu Hamil: Penyebab Toksoplasmosis Tidak Hanya dari Kucing
- No 2. Bahaya Kontak dengan Kotoran Kucing: Pembersihan Rutin Mencegah Risiko Hal Merugikan di Rumah
- No 3. Bahaya Anafilaksis dari Bulu Kucing: Beri Tambahan Vitamin agar Bulu Kucing Kuat
- Total 3 lainnya
- Kesimpulan: Bahaya Memelihara Kucing Saat Hamil
Tips Aman Memelihara Kucing Bagi Ibu Hamil
Menurut Unyulicious, apakah kucing berbahaya bagi ibu hamil? Lantas, bolehkah ibu hamil memelihara kucing? Sebenarnya, memelihara kucing adalah hal yang aman dilakukan bagi ibu hamil. Bahkan memelihara kucing memiliki manfaat untuk ibu hamil, yaitu menghilangkan stres.
Akan tetapi, pastikan kesehatan kucing tersebut dalam kondisi yang baik dan terjaga kebersihannya. Sedangkan bagi ibu hamil yang memiliki riwayat asma atau alergi hewan peliharaan, sebaiknya pertimbangkan kembali pemeliharaan tersebut.
Maka dari itu, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, berikut langkah-langkah yang dapat Unyulicious lakukan:
Jangan Biarkan Kucing Main di Luar Rumah
Jika Unyulicious memiliki kucing yang sehari-harinya berada di dalam rumah, jangan biarkan ia main di luar rumah. Hal itu bertujuan agar kebersihannya tetap terjaga dan tidak mengonsumsi hewan liar, seperti tikus.
Di sisi lain, untuk sementara waktu sebaiknya ibu hamil tidak mengadopsi kucing baru terlebih dahulu. Dengan begitu, ibu hamil dapat menghindari risiko virus atau bakteri dari kucing, terlebih dari kucing liar.
Selalu Menjaga Kebersihan Kandang Kucing
Kandang sering kali menjadi rumah yang pemelihara berikan untuk si anabul. Oleh sebab itu, jaga kebesihan kandang dengan selalu membersihkan dan membuang kotorannya.
Namun, sebaiknya jangan biarkan ibu hamil melakukannya sendiri secara langsung. Mintalah bantuan orang lain untuk membantu membersihkan kandang anabul.
Jika terpaksa harus membersihkannya sendiri, pastikan ibu hamil menggunakan sarung tangan. Setelah selesai, segera buang sarung tangan tersebut ke tempat sampah. Tidak lupa segera cuci tangan dengan sabun dan air mengalir hingga bersih.
Perhatikan Pakan Kucing
Perlu Unyulicious ingat bahwa jangan memberi pakan berupa daging mentah atau setengah matang kepada anabul. Sebab, makanan tersebut bisa saja mengandung parasit. Oleh sebab itu, beri pakan kaleng atau makanan khusus kucing agar terhindar dari risiko infeksi parasit pada kucing.
Setelah membaca langkah-langkah di atas, apa bahaya kucing untuk ibu hamil? Apakah efek memelihara kucing dapat membuat wanita menjadi mandul? Untuk mendapat jawabannya, simak penjelasan tim Unyu tentang bahaya memelihara kucing saat hamil di bawah ini, ya!
Alis Volat Propriis
Si penyuka kata yang tidak bisa menolak novel fiksi, bergantung pada kalimat, dan selalu menyelesaikan paragraf.
3 Bahaya Memelihara Kucing Saat Hamil - Terbaru 2024
Menurut jurnal penelitian Prayuani et al (2015), ibu hamil yang kena dampak parasit Toxoplasma gondii dapat menularkannya kepada janin melalui plasenta. Untuk menghindarkan ibu hamil dari resiko kehamilan akibat memelihara kucing, Unyulicious perlu mengenal apa saja yang dapat menjadi pemicu infeksi tersebut.
Dengan mengerti pemicunya, tentu Unyulicious akan lebih mudah dalam melakukan pemeliharaan. Unyulicious bisa menyimak penjelasan dari tim Unyu di bawah ini untuk mengetahuinya. Check it out!
Penyebab Toksoplasmosis Tidak Hanya dari Kucing
Bahaya Toksoplasma pada Ibu Hamil
Pembersihan Rutin Mencegah Risiko Hal Merugikan di Rumah
Bahaya Kontak dengan Kotoran Kucing
Beri Tambahan Vitamin agar Bulu Kucing Kuat
Bahaya Anafilaksis dari Bulu Kucing
Bahaya Toksoplasma pada Ibu Hamil
Infeksi parasit T. gondii atau yang biasa dikenal dengan toksoplasma umumnya terjadi sebelum atau saat kehamilan. Parasit tersebut membahayakan janin melalui plasenta bahkan dapat membuat kehamilan ibu hamil gugur.
Sering kali inilah hal yang bikin anggapan bahwa ibu hamil tidak boleh memelihara kucing, bahkan berada di dekat kucing. Faktanya, kucing bukanlah satu-satunya penyebab infeksi ini. Infeksi parasit tokso juga dapat menular melalui beberapa cara lain, seperti:
- Minum air mentah
- Tidak mencuci tangan setelah menyentuh tanah atau benda kotor
- Mengonsumsi makanan mentah atau setengah matang
- Memakan makanan yang sebelumya tidak dicuci dengan bersih dan sudah terkontaminasi
Maka dari itu, untuk memastikan apakah ibu hamil menderita infeksi ini atau tidak, perlu pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter kandungan. Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti tes darah dan tes cairan ketuban.
Bahaya Kontak dengan Kotoran Kucing
Sekop Kucing
Kong Irae Cat Litter
Focat Cat Litter Box
Bila ada ibu hamil di rumah Unyulicious, jangan biarkan ia membersihkan kandang atau kotoran kucing. Hal itu karena tanah atau tempat pasir kucing yang kena kotoran dapat menjadi penyebab infeksi parasit toksoplasmosis gondii.
Penularan awalnya melalui kucing yang mengonsumsi hewan liar, seperti tikus atau makanan lain yang telah terinfeksi parasit tersebut. Selanjutnya, parasit tersebut masuk ke dalam saluran pencernaan anabul dan berkembang biak.
Lalu, anabul akan mengeluarkan parasit tersebut melalui kotorannya. Maka dari itu, bersihkan kandang dan kotoran anabul secara berkala menggunakan sarung tangan, ya.
Bahkan bila perlu, Unyulicious juga bisa menggunakan masker penutup mulut dan hidung agar tidak menghirup debu dari pasir kotoran. Setelah itu, segera cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir hingga bersih setelah membersihkan kandang tersebut.
Bahaya Anafilaksis dari Bulu Kucing
Sticky Roll Gomasta
Lint Roller Roll
Roller Pembersih Bulu Otomatis
Meski kucing terkenal sebagai hewan yang bersih, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kucing dapat menularkan infeksi parasit. Namun, Unyulicious yang sedang hamil tidak perlu khawatir. Hal itu karena penyebaran infeksi tersebut tidak berasal dari bulu kucing.
Untuk memastikannya, Unyulicious bisa cek kesehatan anabul ke dokter hewan. Pasalnya, daripada menularkan infeksi parasit, bulu kucing lebih berisiko meningkatkan risiko alergi pada ibu hamil.
Secara umum, alergi menjadi hal yang lumrah terjadi pada wanita yang sedang hamil. Biasanya, alergi tidak menyebabkan bahaya serius bagi ibu atau anak bayi di dalam kandungan.
Hanya saja alergi dapat memicu gejala asma atau memperparah asma pada ibu hamil. Unyulicious bisa melakukan pencegahan dengan cara membersihkan bulu kucing yang menempel dengan rekomendasi produk dari tim Unyu di atas.
Tanya Jawab Seputar Bahaya Memelihara Kucing Saat Hamil
Sebelum Unyulicious mengakhiri artikel ini, alangkah baiknya membaca beberapa pertanyaan di bawah terlebih dahulu. Penjelasan yang tim Unyu sediakan dapat membantu Unyulicious menemukan jawaban apakah memelihara kucing berbahaya bagi ibu hamil itu mitos atau fakta. Check it out!
Kenapa ibu hamil tidak boleh dekat dengan kucing?
Sebab kucing beresiko memaparkan infeksi parasit toksoplasmosis dari tinjanya. Jika ibu hamil terpapar kotoran dengan kandungan parasit T. gondii tersebut, lalu menyentuh area wajah tanpa mencuci tangan, maka ibu hamil beresiko terinfeksi parasit tokso.
Apa bahaya kucing bagi ibu hamil?
Sebenarnya, ibu hamil boleh dan aman untuk memelihara kucing. Akan tetapi, bahaya kucing bagi ibu hamil adalah ketika ibu hamil tersebut memiliki alergi hewan peliharaan atau asma. Maka, untuk ibu hamil dengan ciri tersebut perlu memertimbangkan kembali jika ingin memelihara kucing.
Apa bau kotoran kucing berbahaya bagi ibu hamil?
Tidak, sebab yang membahayakan adalah jika ibu hamil kontak dengan kotoran kucing. Bau kotoran hanya membuat keadaan kurang nyaman seperti rasa mual bagi ibu hamil, namun sebenarnya bau kotoran tidak akan menyebarkan penyakit apapun.
Apa hukumnya memelihara kucing dalam Islam?
Hukum Islam membolehkan seseorang memelihara kucing, selama merawatnya dengan baik, memberi kasih sayang, serta memberi makan dan minum.
Kesimpulan: Bahaya Memelihara Kucing Saat Hamil
Ibu hamil boleh memelihara kucing selama kucing tersebut tidak dalam keadaan sakit dan terjaga kebersihannya. Bahkan, memelihara kucing dipercaya mampu menghilangkan stres bagi ibu hamil. Meski terkenal sebagai hewan yang bersih, Anda tetap harus mewaspadai bahaya memelihara kucing saat hamil, ya!
Pasalnya, kucing merupakan hewan yang senang main di alam bebas. Oleh karenanya, jangan biarkan kucing main di luar rumah untuk sementara waktu. Di sisi lain, Unyulicious juga perlu menjaga asupan kucing.
Jangan beri kucing makanan setengah matang bahkan mentah, sebab hal itu juga dapat memicu infeksi parasit yang dapat membahayakan kucing maupun manusia. Tidak hanya asupan kucing, asupan ibu hamil juga perlu dijaga. Lantas, apakah Unyulicious masih menganggap bahwa memelihara kucing bagi ibu hamil adalah bahaya?
Apabila Anda membeli produk yang disebutkan di konten ini, Unyu mungkin akan menerima sebagian komisi dari hasil penjualan produk tersebut.